Mungkin ini postingan perjalanan yang telat banget… Tapii dijamin ga basi deeh heheheh, karena isinya tentang jalan-jalan… Ga bakal basi karena masih bisa terus kita ulang heheheh
Bulan Maret 2015 yang lalu the parent ambil cuti karena anak2 libur 1 minggu setelah pembagian raport uts, rencana kita bakal naik trooper untuk jalan by car ke baluran, tapi tentu saja banyak destinasi lain yaitu kawah Ijen.
my man in style 
Solo
Perjalanan dimulai melalui jalur selatan, malam pertama kita nginep di Solo, disana sahabat kami sudah siap menyambut , yang katanya Solo jarang dimampirin temen2 yang jalan pake Surat Tugas heheheh (maklum kami pegawai di satu instansi).
Di Solo kami cuma sempet bermalam dan berenang di penginapan, alhamdulillah hotel gratis dari sahabat, hotel terbaik dalam perjalanan ini hehehhe..… Dan makan tengkleng mb Diah yang cukup beken disana. Rencana ke Jumog waterfall gagal, sang suami kurang setuju karena arahnya yang berlawanan ke tujuan Surabaya. Tapiii ternyata mobil tua kami setelah keluar Solo malah ada trouble, jadilah kami nongkring 1/2 hari dibengkel las di pinggiran kota…

Kawah Ijen
Surabaya jadi tujuan untuk menginap, tapiii beneran cuma transit istirahat untuk lanjut ke Kawah Ijen, maka kita ga sempet mampirin temen-temen di Surabaya. selepas istirahat...lumayan melelahkan, maka perjalanan lanjut dengan tujuan Kawah Ijen, perjalanan dimulai dengan mencari penginapan di tempat yang dingin asik di sekitar Ijen, penginapan jaman baheula masa penjajahan Belanda, banyak bule juga disana dan hampir semua dengan tujuan sama Kawah Ijen.

Jam 3 pagi kita sudah berangkat ke kawah Ijen, naik mobil lalu parkir dan bertemulah di meeting point dengan geng anak2 kantor yang bujangan ; Ilmar, Arbi, Wowo+tami , Rendi… Jadilah kami ramai2 naik…. paksu cukup kuat untuk naik padahal nyetir dari jkt, bdg, solo, ijen ..istirahat hanya tidur malam aja, keep healty my man!!
Sampai di puncak Ijen yang dingin… Adam n bapeunya pilih untuk tidak turun ke kawah. 
anak Trooper di gunung Ijen
Sekedar info , Kawah Ijen terletak di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Yang menarik adalah kawah ini terletak di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa. Ukuran kaldera sekitar 20 kilometer. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman 200 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera. Dan kawah ini mempunyai tingkat keasaman sangat tinggi, Ph nya mendekati 0, bisa melarutkan tubuh manusia dengan cepat.. iiiih...serem...


Okay... daripada mikirnya seremnya, karena dirasa cukup aman , kami pun turun, terjal sekali, dan para petani belerang harus menapakinya setiap hari , kebayang deeh dengan beban belerang yang mereka bawa, max 90kgs… Smoga mereka tetap diberi kekuatan untuk terus bekerja n ibadah. Bisa juga mereka sebagai pahlawan, tanpa mereka panen belerang, mengurangi efek timbul meletus gunung Ijen heheheh. 

Yang menjadi keistimewaan di kawah Ijen ini adalah blue fire, blue fire ini bisa kita lihat dalam keadaan masih gelap, sebelum subuh yang terbaik, warnanya yang biru berasal dari gas dari dalam kawah dan memancar hanya warna biru, ONLY BLUE! Api kan ada merahnya ya, tapi ini hanya biru.. makanya disebut Blue Fire...
Subhanallah akhirnya kami bisa lihat kebesaran Allah dalam menciptakan segala sesuatu... 
Oh ya, Blue fire ini ternyata hanya ada di 2 tempat di dunia, di Islandia dan di kawah Ijen... nice
Blue fire (adopted fr ijentamansari.com)

Di bawah kami hanya membawa masker biasa, dan innalillahiii , ketika saya sedang sholat subuh di pinggir kawah, kami sempat merasakan asap kawah yang berbalik. Sungguh menyesakkan tidak bisa bernafas dan sangaaat pedih. Sempat terpikir apakah kami akan kehabisan nafas. Tapi para petani saling beteriak menenangkan kami untuk tetap jangan panik, tidak berlari, bernafas dengan mulut. Mendengar mereka baik2 saja saya berpikir Insya Allah kami bisa bertahan seperti mereka selama ini. Indira, my girl menangis, takut dan tidak bisa bernafas, setelah asap naik lagi ke atas seperti biasa n berwatna putih, nothing happen… Jadi mikir.. Kenapa ga bawa masker yang beroksigen ya? Next!!!! It’s a must!!
di Kawah Ijen, di kanan adalah belerang yang dipanen

ini dia belerang yang dipanen yang beratnya 80kgs ..
Ini dia kaldera yang luas itu, abaikan si jaket pink heheheh...

keceriaan setelah ketegangan kasus asap kawah...
aku dan Indira
Setelah puas di bawah kawah, kita harus cepet balik ke atas, karena makin siang, asap kawah akan berbalik, bisa seperti tadi... uh... ayok kita naik!
Daaan naik ini yang bikin lumayan menguras nafas... terjal banget booook! Gimana itu para penambang belerang bawa panggul seberat 80-90kg coba, kita bawa badan sendiri aja uh yeah bangeet!

Nanjak yuuuk!!! 
Sampe di atas , angin bertiup kencang, lumayan menyesakkan juga, ditambah kabut yang ditebal...dan dingiiiiin, disana kita dah ditunggu biped dan  Adam yang juga berlindung dari angin yang cukup kencang...
Kemon kita turun gunung yuuk!!!...

dan kita pun berjalan untuk menuruni gunung, disini perjalanan dengan jalan setapak yang cukup lebar, karena dirancang buat mereka yang membawa panggulan belerang, tapi kalau jalan menuju kawah yang turun tadi sih jalanan cuma sebesar badan aja, curam pula...
Alhamdulillah perjalanan ke kawah Ijen sudah berhasil ditempuh.
Nanti kita lanjut ke Banyuwangi yaaaa...ke Baluran...

Istirahat dulu di parkiran , pesen makan dulu ...makan yang banyak dan kita bakal lanjuuuuut ke Baluran... yihaaaa!!!


Baluran, Banyuwangi
Perjalanan kurang lebih menempuh waktu 4 jam dari Kawah Ijen ke Baluran, turuuuun terus perjalanan kali ini , ya karena Baluran berada di dataran rendah, karena bertepian dengan pantai. Yang menjadi tujuan kita adalah Taman Nasional Baluran, sebelumnya kita sudah booking penginapan di dalam Taman Nasional ini... okaaay kita kesana ...

Sesampainya disana, banyak pepohonan..uh yeah... setelah lapor, kita masuk karena penginapan ada di dalam Taman nasional itu dan jauh ke dalam... sesampai disana, waaaah banyak sekali monyeeeeet...serem pulaaa...galak, iseng...
Penginapan kita kali ini, cukup mengenaskan hehe, karena berada di the middle of knowhere, di kelilingi oleh puluhan monyet... aw aw !!! sekeliling banyak sekali kotoran monyet... ya sudahlah, yang penting kita bisa bersama-sama rombongan, kami ber 4 sekeluarga di tambah temen-temen 5 orang... okay...
Banyak kejadian makanan kami dicuri oleh kawanan monyet... iiih...
Dari kejadian ini, buat pelajaran buat pembaca, ga usah nginep di dalam Taman Nasional... heeheh kebanyakan monyet ... dan kalau kita berjalan membawa makanan, kita bisa dikejar ... hindari membawa makanan...

Selain cerita mengenaskan tadi, pasti ada cerita menyenangkan nya dooong, pemandangan indah yang jarang dilihat, pokoknya asik deeeh.. disana kita merasa seperti di padang savana, karena tanah tidak bisa ditumbuhi pohon, jadi hanya sebatas rumput, tanah yang keras , khas tanah savana... intip fotonya yaaa...
saat sampai di Baluran, si keket mejeng dulu

padang Savana ala Baluran

Indahnya malam di Baluran, dari depan penginapan

icon Baluran, tengkorak banteng 
my son in the prairi

dari atas menara pantau yang tinggi... 

 Di Baluran ini juga ada pantainya, kita perlu naik mobil karena luasnya padang rumput disana, di perjalanan kita akan ketemu rusa, banteng, tapi untuk kali ini bantengnya ngumpet, mereka di tengah hutan yang terlihat dari menara pantau..

foto keluarga dulu yaaaa...
 Foto di atas ini dengan background icon Baluran dan Gunung Raung dan Gunung Ijen...


Jadiii kita fotoin pantai aja yaaaa... 😆, foto pantai yang ada Adam nya... hehehhe


Lanjutt perjalanan esoknya, kita mengarah kembali ke Barat, rombongan para bujangan berpisah di Baluran, mereka masih berleha-leha di penginapan tapi kami sudah siap berangkat ke Semarang, rencana kami menginap di salah satu kota yang dilewati sebelum sampai Semarang, tapi akhirnya kami bablas langsung ke Semarang karena sahabat kami disana sudah menunggu kami, terutama anak2 mereka sudah menunggu anak2 kami.... hehehe mereka sudah sangat kenal sebelumnya....
Sampai Semarang jam 01.00 dini hari, dan kita memilih menginap di rumah sahabat kami yang rumahnya memang besar ... daripada menginap di hotel, anak2 tidak setuju kalo mereka berpisah tempat, dan akhirnya kita menghabiskan 2 malam lagi disana... anak-anak belum puas ketemuan dengan sahabat mereka...
Semarang... uh yeah... kota kuliner jugaaaa...
Dan dari Semarang kita pulang ke rumaaah... thx yaaa sahabat2 di Semarang...

See u!!!